Polisi Kejar Para Pelaku dari Dua Kasus Penganiayaan Berat di Yahukimo

    Polisi Kejar Para Pelaku dari Dua Kasus Penganiayaan Berat di Yahukimo

    JAYAPURA – Kepolisian Resor Yahukimo tengah intensif menyelidiki dua kasus penganiayaan berat yang mengakibatkan salah satu korban meninggal dunia. Informasi ini diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom, saat memberikan keterangan kepada awak media di ruangannya pada Rabu (11/10).

    Kejadian pertama terjadi sekitar pukul 11.00 WIT, melibatkan seorang perempuan bernama Ima Selepole (29) yang mengalami luka berat pada tubuhnya sementara kasus kedua diketahui sekitar pukul 12.40 WIT, melibatkan perempuan bernama Aminera Kabak (25) yang ditemukan meninggal dunia. Keduanya merupakan korban dari insiden yang terjadi di area Kebun Kampung Baru Statistik Ujung, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.

    Menurut Kombes Pol. Benny, keterangan yang diterima menyebutkan bahwa pada kejadian pertama, seorang pria diduga mendatangi korban untuk melakukan hubungan badan namun ditolak. Akibat penolakan tersebut, pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban.

    Sementara pada kejadian kedua, seorang warga yang melintas di TKP menemukan Aminera Kabak tergeletak tak bernyawa. Informasi ini kemudian segera dilaporkan kepada pihak kepolisian.

    "Dua korban dari kedua kasus tersebut ditemukan mengalami luka-luka akibat benda tajam, dan dari hasil penyisiran di TKP, kami menemukan sebilah parang, satu buah pisau, serta seuntai akar pohon. Namun, kami tidak menemukan pelaku yang diduga telah melarikan diri, " ungkap Kabid Humas.

    Saat ini, kedua korban telah dibawa ke RSUD Dekai untuk mendapatkan tindakan medis. Kepolisian berkomitmen untuk mengungkap motif serta identitas dan mengejar pelaku dari dua kasus tersebut hingga terungkap guna menjalani proses hukum sesuai dengan perbuatannya. (*) 

    jayapura
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Kabid Humas Polda Papua Konfirmasi Insiden...

    Artikel Berikutnya

    Wakapolda Papua Hadiri Peresmian Rumah Dinas...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan
    Kesaksian Pilot Geofrey Foster, saat akan mendarat di Distrik Alama
    Komnas HAM Apresiasi Kinerja Satgas Operasi Damai Cartenz 2024
    Satgas Ops Damai Cartenz-2024 Tingkatkan Pengamanan Bandara di 9 Wilayah Daerah Operasi Damai Cartenz, Pasca KKB Tembak 2 Pesawat
    KKB Perintakola Lokbere Alias Malas Lokbere Alias Malas Gwijangge Pimpinan KKB Perek Jelas Kogoya Diduga Sebagai Pelaku Pembunuhan Pilot Glen di Distrik Alama
    Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 Gabungan TNI Polri berhasil evakuasi jenazah Pilot Glen yg dibunuh KKB di Distrik Alama
    Satgas Ops Damai Cartenz-2024 Berhasil Tembak Mati Satu KKB di Markas Bibida Paniai
    Komnas HAM Apresiasi Kinerja Satgas Operasi Damai Cartenz 2024
    KKB Perintakola Lokbere Alias Malas Lokbere Alias Malas Gwijangge Pimpinan KKB Perek Jelas Kogoya Diduga Sebagai Pelaku Pembunuhan Pilot Glen di Distrik Alama
    Satgas Ops Damai Cartenz-2024 Tingkatkan Pengamanan Bandara di 9 Wilayah Daerah Operasi Damai Cartenz, Pasca KKB Tembak 2 Pesawat
    Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 Gabungan TNI Polri berhasil evakuasi jenazah Pilot Glen yg dibunuh KKB di Distrik Alama
    Satgas Bantuan OPS Damai Cartenz-2024 Membangun Jembatan Sementara untuk Menghubungkan Ibu Kota Paniai dan Distrik Bibida
    Kabid Humas : Jenazah Bripda Oktavianus Tiba di Jayapura
    Wakapolda Papua Ikut Serta Dalam Penyerahan Hewan Qurban di Kota Jayapura
    Suksekan Operasi Mantap Brata 2024, 30 Personel Polda Papua Tiba di Bandara Tanah Merah
    Jenazah Pilot Helikopter PT. Intan Angkasa Air Service Dievakuasi ke Timika

    Ikuti Kami